Memahami Artisan

Laravel Artisan adalah interface command-line (CLI) yang kuat dan mudah digunakan yang disertakan dalam framework Laravel. Artisan memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai tugas pengembangan umum dengan cepat dan efisien, menghemat waktu dan tenaga kamu.

Fitur Utama Laravel Artisan:

  • Membuat file boilerplate: Artisan dapat secara otomatis membuat file kode yang diperlukan untuk berbagai komponen aplikasi, seperti model, controller, migrasi, dan view.
  • Mengelola database: Artisan menyediakan perintah untuk mengelola database kamu, seperti menjalankan migrasi, menyemai data, dan menjalankan query SQL.
  • Menjalankan tes: Artisan dapat menjalankan tes unit dan fungsional untuk aplikasi kamu, membantu kamu memastikan kualitas kode.
  • Menjadwalkan tugas: Artisan memungkinkan kamu untuk menjadwalkan tugas berulang, seperti mengirim email atau membersihkan cache.
  • Berinteraksi dengan layanan eksternal: Artisan dapat digunakan untuk berinteraksi dengan API eksternal dan layanan pihak ketiga.
  • Men-debug aplikasi: Artisan menyediakan alat untuk membantu kamu men-debug aplikasi kamu, seperti pelacak debug dan pengecualian.

Penggunaan Perintah Artisan Laravel:

Perintah Artisan dieksekusi dari command prompt. Setiap perintah memiliki nama dan opsi yang spesifik. Berikut cara umum menggunakan perintah Artisan:

php artisan  [options]

Contoh:
php artisan make:controller UserController

Perintah ini akan membuat file controller baru bernama UserController.


Membuat Perintah Artisan Custom:

kamu dapat membuat perintah Artisan custom kamu sendiri untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang sering kamu lakukan. Berikut cara umum membuat perintah custom:

  1. Buat kelas baru di direktori app/Console/Commands.
  2. Tkamui kelas dengan trait aIlluminate\Console\Command.
  3. Definisikan metode ahandle() yang berisi logika perintah kamu.
  4. Daftarkan perintah di file aapp/Console/Kernel.php.
Contoh:

Buat file baru bernama GreetCommand.php di direktori app/Console/Commands.


<?php

namespace App\Console\Commands;

use Illuminate\Console\Command;

class GreetCommand extends Command
{
    /
     * The name and description of the command.
     *
     * @var string
     */
    protected $name = 'greet';
    protected $description = 'Menyapa pengguna';

    /
     * Execute the console command.
     *
     * @return void
     */
    public function handle()
    {
        $name = $this->ask('Siapa nama kamu?');

        $this->info("Halo $name!");
    }
}

Daftarkan perintah di file app/Console/Kernel.php.


protected $commands = [
    // ...
    App\Console\Commands\GreetCommand::class,
];

Sekarang kamu dapat menjalankan perintah custom kamu:

php artisan greet

Perintah ini akan menanyakan nama kamu dan kemudian menyapa kamu.

Tips:

  • Gunakan perintah php artisan help untuk melihat daftar semua perintah yang tersedia.
  • Gunakan opsi -h atau --help untuk melihat informasi bantuan untuk perintah tertentu.
  • Manfaatkan autocompletion shell kamu untuk membantu kamu mengetik perintah Artisan.
  • Jangan ragu untuk bereksperimen dan membuat perintah custom kamu sendiri untuk mengotomatisasi tugas-tugas kamu.


Perintah Artisan Laravel yang Sering Digunakan:

1. Membuat File Boilerplate:

  • make:controller : Membuat controller baru.
  • make:model : Membuat model baru untuk tabel database.
  • make:migration : Membuat file migrasi untuk tabel database.
  • make:view : Membuat file view baru.
  • make:test : Membuat file unit test baru.

Contoh:

php artisan make:controller UserController
php artisan make:model User
php artisan make:migration create_users_table
php artisan make:view home
php artisan make:test UserTest

  • migrate: Menjalankan migrasi database dan membuat tabel di database.
  • rollback: Memutar kembali migrasi database terakhir.
  • db:seed: Menyemai data ke database dengan data awal.
  • db:query : Menjalankan query SQL mentah di database.

Contoh:

php artisan migrate
php artisan rollback
php artisan db:seed
php artisan db:query SELECT * FROM users

3. Menjalankan Tes:

  • test: Menjalankan semua tes unit dan fungsional dalam aplikasi.
  • phpunit : Menjalankan tes unit atau fungsional tertentu.

Contoh:

php artisan test
phpunit tests/Unit/UserTest.php

4. Menjadwalkan Tugas:

  • schedule:work: Menjalankan tugas yang dijadwalkan.
  • schedule:list: Menampilkan daftar tugas yang dijadwalkan.
  • schedule:clear: Menghapus semua tugas yang dijadwalkan.

Contoh:

php artisan schedule:work
php artisan schedule:list
php artisan schedule:clear

5. Berinteraksi dengan Layanan Eksternal:

  • tinker: Membuka shell interaktif untuk bereksperimen dengan kode Laravel.
  • valet: Mengelola server pengembangan lokal.
  • cache:clear: Menghapus cache aplikasi.

Contoh:

php artisan tinker
php artisan valet install
php artisan cache:clear

6. Men-debug Aplikasi:

  • phpinfo: Menampilkan informasi PHP dan server.
  • route:list: Menampilkan daftar semua rute yang terdaftar dalam aplikasi.
  • artisan serve: Menjalankan server web lokal untuk pengembangan.

Contoh:

php artisan phpinfo
php artisan route:list
php artisan serve

Catatan:
  • Ini hanya beberapa contoh dari banyak perintah Artisan yang tersedia.
  • Gunakan php artisan help untuk melihat daftar semua perintah yang tersedia.
  • Gunakan opsi -h atau --help untuk melihat informasi bantuan untuk perintah tertentu.

Kesimpulan:

Laravel Artisan adalah alat yang sangat berharga bagi pengembang Laravel. Dengan mempelajari cara menggunakan Artisan secara efektif, kamu dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kamu dalam pengembangan aplikasi web.